Jumat, 15 April 2011

Air Mengalir Dalam Air



Di antara pengukuran lain yang dilakukan, tim tersebut juga mengukur variasi kepadatan cairan di sepanjang “jembatan dari air” yang terbentuk.
Mereka menggunakan metode optik yang umum disebut ‘visualisasi Schlieren’ . Dalam metode ini, berkas-berkas cahaya dilewatkan tegak lurus terhadap “jembatan dari air” dan kemudian melewati tepian sebuah silet tajam sebelum mencapai detektor cahaya. Jika kepadatan cairan di sepanjang jembatan itu seragam nilainya, maka semua berkas cahaya akan melewati tepian silet dan tertangkap oleh detektor. 

Akan tetapi, jika ada variasi kepadatan cairan pada jembatan itu, variasi itu akan membelokkan dan mengganggu jalan sebagian berkas cahaya yang lewat, sehingga total berkas yang tertangkap detektor menjadi berkurang.
Dengan metode tersebut, tim dari Austria itu menemukan bahwa kepadatan cairan pada jembatan memang tidak seragam, di mana sisi bagian dalam dari jembatan lebih padat daripada sisi luarnya. Selain itu, variasi kepadatan cairan tersebut tidaklah statis, melainkan mengalir dari gelas kaca yang satu ke yang lainnya. Sekedar sebagai analogi, anda bisa membayangkan sebuah kabel ko-axial (walaupun analogi ini tidaklah sangat akurat karena kedua fenomena ini berasal dari hukum fisika yang berbeda) di mana kabel di lingkaran dalam mengalirkan arus listrik sedangkan kabel di lingkaran luar hanyalah membantu menyalurkan aliran itu. Begitu juga, dalam “jembatan cair” ini, molekul air yang mengalir adalah molekul-molekul di sisi dalam, sedangkan molekul-molekul di sisi luar hanyalah diam dan membantu aliran molekul-molekul di sisi dalam jembatan.
Tim dari Austria itu ingin mempelajari dengan lebih detil bagaimana sesungguhnya struktur molekul-molekul yang membentuk “embatan cair itu. Untuk itu mereka merencanakan percobaan lanjutan yang akan menggunakan sinar-X.
Selain untuk menjawab keingintahuan secara ilmu fundamental, percobaan ini juga punya potensi aplikasi yang besar. Salah satunya berkaitan dengan bidang mikrofluida , di mana cairan-cairan dengan volume sangat kecil dikendalikan dengan presisi dan diteliti dengan akurat, baik untuk pendeteksian biologis, medis, maupun lingkungan.
Suhu pada jembatan itu ikut meningkat, dan jembatan akan runtuh karena gerakan acak molekul-molekul air mengalahkan efek medan listrik yang telah menjajarkannya dengan rapi. Walaupun begitu, bukan tidak mungkin percobaan-percobaan berikutnya akan memunculkan kejutan dan gagasan baru yang akan memecahkan kendala di atas.

8 komentar:

  1. Disitu di tuis bahwa suhu pada jembatan ikut meningkat... hal itu dipengaruhi oleh apa???? apa hubungannya dengan air mengalir dalam air????

    BalasHapus
  2. Artikel anda menarik,, namun saya masih bingung dengan pembahasan artikel tersebut, tolong dijelaskan lebih mudah lagi.. trimakasih

    BalasHapus
  3. @nani_suhu meningkat itu disebabkan panas kalau dingin itu suhunya pasti rendah...

    @medunten_intinya itu ada aliran air yang mengalir di dalamnya air...

    BalasHapus
  4. artikel nya sangat menarik, tetapi kok judulnya membuat ku bngung,,"air mengalir dalam air".
    what you mean about your title,,,,,
    @faiz:kok GJ,,,,,,,,

    BalasHapus
  5. @zhy_trus bagaimana menurut anda judul yang tepat buat artikel tersebut?
    saya rasa judul ini itu bisa menarik pembaca untu mengetahui isis dari artikel ini.

    BalasHapus
  6. saya kok binggung dengan pokok pembahasan dalam artikel ini ya.... bagi siapa saja yang bisa menjelaskan lebih detail tak tunggu...

    BalasHapus
  7. iya, saya juga bingung dengan judul yang di buat,,, air mengalir dalam air,,, brarti didalam air ada lintasannya donk...

    BalasHapus
  8. @all: masalah judul khan penulis jg ingin membuat sensasi tersendiri sehingga pembaca merasa tertarik dan ingin membacanya...
    @khilmi: bisa dibilang pembahasan ini behubungan dengan fluida yakni ada jalur tersendiri dalam air...

    BalasHapus