Bahan pembersih

Kegunaan:

1.      Membantu melarutkan lemak atau minyak, jika pakaian dicuci dengan detergen terdapat kotoran lemak maka bagian ion yang bersifat hidrofobik masuk ke dalam butiran lemak atau minyak dan bagian ion tersebut yang bersifat hidrofilik akan mengarah ke pelarut air. Keadaan ini menyebabkan butiran-butiran minyak akan saling tolak-menolak karena menjadi bermuatan sejenis. Akibatnya, kotoran lemak atau minyak yang telah lepas dari pakaian tidak dapat saling bersatu lagi dan tetap berada dalam larutan detergen. 

2.      Deterjen tidak mengendap dalam air sadah dan dapat bekerja dalam air yang cukup asam.

3.      Deterjen dapat dibuat dengan sifat-sifat khusus sesuai keperluan.

4.      Gliserin dalam sabun, dapat melembapkan kulit dan disenfektan (TCC/irgasan) yang berguna untuk membunuh kuman.

Efek samping:

1. Jika detergen ini bercampur dengan air tanah yang dijadikan sumber air minum manusia atau binatang ternak maka air tanah tersebut akan membahayakan kesehatan.
2. Rusaknya keindahan lingkungan perairan.
3. Terancamnya kehidupan hewan-hewan yang hidup di air.
4. Mematikan bakteri pembusuk yang menyebabkan penguraian sampah dan kotoran terhambat.
5. Air limbah detergen bisa terminum oleh hewan ternak sehingga akan terakumulasi dalam tubuh hewan, apabila hewan tersebut dikonsumsi oleh manusia, dikhawatirkankan menimbulkan  penyakit degeneratif, seperti tumor atau kanker