Santan merupakan emulsi minyak
dalam air alami berwarna putih susu yang diekstrak dari endosperma (daging
buah) kelapa tua baik dengan atau tanpa penambahan air. Pada skala rumah
tangga, ekstraksi santan dilakukan dengan cara memeras parutan kelapa segar
yang sudah dicampur dengan air panas (hangat).
Emulsi santan relatif tidak
stabil karena ukuran partikelnya relatif besar (lebih dari 1 mikron). Santan yang didiamkan beberapa saat (5-10
jam) akan memisah menjadi dua fase, yaitu fase kaya air (skim) pada bagian
bawah dan fase kaya minyak (krim) pada bagian atas. Santan yang baru diekstrak
pada dasarnya merupakan suatu emulsi yang relatif stabil. Secara alami
distabilkan oleh protein kelapa yaitu globulin dan albumin serta adanya
emulsifier fosfolipida. Beberapa protein yang ada dalam fase air dari santan
berinteraksi dengan globula lemak dan bertindak sebagai emulsifier dengan
menyelimuti permukaannya. Ketidakstabilan yang terjadi berdasar pada kenyataan
bahwa kandungan dan kualitas protein dalam santan tidak cukup untuk
menstabilkan globula lemak.
Emulsi pada santan kelapa ditandai
oleh terpisahnya komponen lemak dan minyak, dan terjadinya koagulasi komponen
santan pada kondisi suhu yang terlalu tinggi. Oleh karena itu, perlu diteliti
cara untuk mempertahankan kestabilan emulsi santan kelapa selama proses
sterilisasi, dan mengetahui kondisi proses yang optimum yang diharapkan dapat
mencegah penurunan mutu dari santan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian
pendahuluan, kondisi proses pengolahan santan kelapa yang optimum dengan
menggunakan bahan pengemulsi yang paling menunjukkan tingkat kestabilan yang
paling baik adalah Carboxy Methyl Cellulose (CMC).
Ditinjau dari segi gizi dan
kesehatan, kelapa dikenal sebagai sumber komponen fungsional yang penting
secara fisiologis dalam diet manusia. Buah kelapa mempunyai komposisi sabut 35%
Tempurung 32% dan Daging kelapa 21% lainnya berupa air kelapa 10 %. Dari daging
kelapa ini di dapatkan kandungan minyak sebesar 28%, Blondo atau padatan santan
23% dan serat sebagai ampas kelapa 25% .
sistem koloid itu terdiri dari pendispersi dan zat terdispersi, bagaimana pada santan kelapa ? tolong jelaskan.
BalasHapusdanke ich freundin :)
artikel di atas sangat menarik sekali untuk dibaca..
BalasHapustapi saya ingin bertanya, apa yang menyebabkan terjadinya penggumpalan pada santan ketika didinginkan ?
trima kasih sebelumnya..